Tim gagah berani Guinea mengalahkan Indonesia 1-0 di Play-off AFC-CAF di Clairefontaine, Prancis pada Kamis 9 Mei untuk mendapatkan kuota terakhir sepak bola Olimpiade putra dan mewujudkan impian mereka berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.
Kedua tim mempertaruhkan segalanya dalam pertandingan yang sangat kompetitif tetapi Guinea-lah yang mengakhiri malam itu dengan kemenangan setelah satu gol di babak pertama memastikan tempat mereka di turnamen sepak bola Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 56 tahun.
Ini merupakan kedua kalinya Guinea bermain di panggung Olimpiade, pertama kali terjadi di Meksiko pada tahun 1968.
Pada laga hari ini, pahlawannya adalah pemain berusia 21 tahun Ilaix Moriba yang membuka skor pada menit ke-29 melalui tendangan penalti untuk mengunci keunggulan 1-0 yang bertahan hingga peluit akhir berbunyi.
Setelah mempertahankan kendali pada sebagian besar babak kedua, Guinea kembali mempunyai peluang untuk mencetak gol dari titik penalti namun gagal mencapai target untuk membuat akhir pertandingan yang menegangkan. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk menyamakan skor dan mengirim kedua tim ke perpanjangan waktu, namun setelah berjuang keras untuk menyamakan kedudukan, Indonesia tidak dapat menyamakan kedudukan karena impian negaranya untuk tampil di Olimpiade memudar.
Para pemain Guinea menari dan merayakannya di lapangan saat mereka secara resmi mengamankan tempat mereka di Olimpiade mendatang dan sekarang akan berangkat ke Paris dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Di Paris 2024, mereka akan bergabung dengan Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru di Grup A dan bermain melawan All Whites pada hari pembukaan Olimpiade.
“Jika Anda seorang pecinta olahraga, merupakan suatu kebanggaan bisa berpartisipasi di Olimpiade. Satu-satunya pilihan untuk mencapainya adalah kemenangan,” kata pelatih Guinea Kaba Diawara kepada FIFA menjelang pertandingan.
“Tempat keempat kami di Piala Afrika U-23 CAF memperpanjang jalan menuju Paris, tapi kami yakin akan hal itu semaksimal mungkin.”
